Mengurangi rasa ENVY dalam diri

Sudah ada pembahasan pada post sebelumnya Pengertian ENVY , bahwa rasa IRI itu bisa muncul karena adanya keberhasilan orang lain, maupun karena kegagalan pada diri kita sendiri. Jika ada “Sumber” yang menyebabkan mengapa seseorang bisa merasa IRI, maka akan ada juga yang namanya “Solusi” bagaimana mengurangi. Jika disebut “menghapuskan IRI dalam diri”, mungkin akan menjadi masalah yang cukup sulit dan rumit , jadi akan lebih mudah memulai dulu mengurangi perasaan IRI ini.

Rasa ENVY / IRI sebenarnya merupakan salah 1 bagian dari EGO yang ada dalam diri kita. Ketika kita merasa iri, kita merasa tidak senang terhadap keadaan yang ada, inilah sebabnya diri kita masih ada EGO. Selama masih ada EGO, diri kita tidak akan pernah merasa bahagia, hanya akan menanamkan rasa kesal, marah, benci, dendam yang pada akhirnya akan membuat diri kita semakin terpuruk. Oleh karena itu, mengurangi dan mengikis ENVY yang merupakan bagian dari EGO ini sangatlah penting.

Jadi, bagaimanakah kita mengurangi rasa ENVY dalam diri kita? Pertama-tama, renungkan dulu dalam batin kita sejenak, apakah selama hidup kita ini pernah merasa iri terhadap seseorang? Maka pikirkanlah mengapa diri kita merasa iri… Apakah karena orang tersebut memiliki kelebihan yang tidak dimiliki kita? Kemampuan yang hebat? Keberhasilan? Sekarang, sadarkah diri kita? ketika mengingat akan perasaan iri kita yang dulu itu, saat ini kita merasa bodoh akan hal tersebut? Mengapa kita iri? Renungkanlah lagi, setelah merasa iri, apa yang terjadi pada kita? Apakah kita menjadi sadar dan ingin berusaha keras hingga menjadi seperti orang tersebut? Ataukah perasaan iri waktu itu telah membuat batin kita kotor akibat rasa kesal, gelisah dan tidak senang tersebut?

“Mustahil dia bisa dapat nilai bagus! Pasti karena contekan!”

“Ala… Orangtuanya kah kaya, mana ada dia berusaha sendiri punya handphone baru.”

“Dia naik jabatan? Pasti karena pakai suap tuh!”

Semua itu adalah masa lalu, sudah lewat, tidak bakal terulang lagi… Jadi, sekarang bisa rasakankah betapa bodohnya diri kita dulu kala jika merasa tidak senang karena iri? Perasaan itu membuat kehidupan kita sejak saat itu merasa tidak nyaman, karena hanya dipenuhi dengan rasa iri. Tentu saja kita tidak mau hidup dalam keadaan tidak nyaman. Setelah menyadari pengalaman rasa iri di masa lalu, sudahkah kita sadar akan dampaknya? Penderitaan akan menghampiri, jika kita masih saja menyimpan rasa iri ini.

Untuk kedepannya, perlu ada suatu mindset agar kita tidak mudah merasa iri. Kita harus selalu menyadari akan batasan kemampuan diri kita sendiri, orang lain bisa berhasil pasti karena kemampuan dan usaha yang keras. Tidak ada manusia yang sempurna di dunia ini, yang serba bisa semua hal di dunia ini. Kita cukup perlu tahu di mana letak kemampuan kita, dan mengembangkannya hingga menjadi lebih baik. Jika ada orang yang memiliki kelebihan yang tidak kita miliki, tidak perlu iri, orang tersebut memiliki kelebihan pasti karena pernah berusaha mengembangkannya, sama halnya diri kita sendiri ada kelebihan yang tidak dimiliki orang tersebut.

Jadi cara paling baik mengurangi rasa IRI, ialah menyadari akan kemampuan sendiri kita. Kita juga perlu menanamkan kemauan yang kuat agar kita mau berusaha mencapai apa yang ingin kita dambakan, agar diri kita tidak mengalami kegagalan yang mampu membuat diri kita merasa iri terhadap yang lain. Akan lebih baik lagi jika kita mampu belajar dari orang yang memiliki kelebihan tersebut, dan orang tersebut mampu belajar kelebihan diri kita. Maka akan saling membagi kelebihan agar menjadi pribadi yang lebih baik. Dengan adanya rasa saling berbagi, di situlah kita sudah mengurangi EGO dalam diri kita.

Posted in Pengertian

Leave a comment